Jum. Sep 20th, 2024

Animo Warga Terhadap Pasar Murah Cukup Besar, Sekdis : Banyaknya Dari Kei Besar

Animo Warga Terhadap Pasar Murah Cukup Besar

 

Lintas-Timur.com – Memasuki hari ke 2 operasi pasar murah yang di lakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Ketenaga Kerjaan Kabupaten Malra cukup besar.

Hal ini di sampaikan Sekertaris Dinas Perindag Netty Dahlan Uar kepada awak media di saat di temui di lokasi pasar murah bertempat di pasar Langgur 21/11/23.

” ya memasuki hari ke 2 pelaksana pasar murah yang di laksanakan Pemda Malra melalui Dinas Perindag ini, terlihat begitu besar Animo masyarakat, bahkan lebih banyak warga yang berdatangan dari Kei Besar”.

Operasi pasar yang di laksanakan ini bertujuan untuk inflasi, yang mana kegiatan ini di laksanakan bukan hanya Kabupaten Malra saja melainkan di laksanakan dari pusat sampai ke Kabupaten/Kota, beber Netty.

Kegiatan ini bertujuan guna membantu masyarakat yang taraf kehidupan ekonominya di bawah standar, pungkas Netty.

Netty bilang, operasi pasar ini di laksanakan selama kurang lebih 4 hari sesuai instruksi Pj. Bupati yang mana kegiatan ini telah di laksanakan sejak hari Senin tanggal 19/11/23 dan berakhir Rabu 22/11/23.

Dirinya merasa bersyukur, karena pelaksanaan operasi pasar ini begitu besar Animo masyarakat yang datang dengan berbelanja dengan menggunakan Kartu tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluar (KK) imbuhnya.

Pelayanan ini meskipun dominsili di wilayah kota Tual namun kartu tanda penduduknya beralamat Kabupaten Malra maka kami tetap melayani, namun jika alamat dominsili di Kota Tual maka dengan sendirinya kami menolak.

Dalam penekanan inflasi pasar murah kali ini menyediakan kebutuhan pokok seperti beras premium, gula pasir dan minyak goreng yang secara nasional terjadi kelonjakan harga pasar.

Olehnya itu kata Netty, harganya sangat relatif murah seperti harga gula pasir di pasar yang harganya 17.000 bisa di tekan dengan harga mencapai 5.000, jadi masyarakat bisa membeli dengan harga 12.000 saja

Begitu pula dengan harga beras yang harganya 10.000 sampai 14.000 di pasaran bisa di tekan harga mencapai 10.000/kg, begitu juga dengan minyak goreng yang harganya 18.000 dapat di tekan hingga 12.000, ucap Netty.

Netty bilang, memasuki hari yang ketiga ini, antusias masyarakat cukup banyak sesuai daftar kehadiran masyarakat yang berbelanja berkisar 150-an, sudah terdata dan masih ada lagi yang antrean.

Untuk itu Netty berhadap kiranya operasi pasar yang di lakukan Pemda Malra dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok dan dapat membantu beban masyarakat yang membutuhkan.(Dani)

Related Post