Lintas-Timur.com – Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun lagi – lagi meresmikan Masjid Al – Munawwaroh Ohoi Hoat Kecamatan Kei Besar Selatan Barat pada Minggu 22/10/23.
Tampak hadir dalam pengresmian tersebut Walikota Tual Adam Rahayaan beserta Forkopimda Kabupaten Malra.
Seperti biasanya mengawali prosesi pengresmian Masjid Al – Munawarroh ini di kumandangkan Azan dan penanda tanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Thaher dan di dampingi Walikota Tual Adam Rahayaan.
Thaher dalam sambutanya menyampaikan terima kasih serta penghargaan baik secara pribadi mau pun atas nama Pemerintah Kabupaten Malra kepada semua pihak yang telah bersama – sama menyelesaikan proses pembangunan Masjid Al – Munawarroh ini.
Lebih lanjut kata Thaher, Masjid dalam ajaran Islam merupakan tempat sebaik – baik tempat di muka bumi sebagaimana dalam kisah sejarah Rosullullah, dimana Masjid merupakan langkah strategis dalam membentuk masyarakat Madani.
Masjid bukan hanya sebagai sarana tempat ibadah atau tempat berkumpul namun selebihnya Masjid merupakan kekuatan guna membangun kekuatan rohani serta Iman, cetus Thaher.
Masjid pada zaman Rosulalullah, selain tempat ibadah, Masjid juga di jadikan tempat mengatur strategi peperangan, yang saat ini bisa di pergunakan sebagai sarana tempat bermusyawarah.
Thaher bilang, Masjid dalam peranya bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan sebagai pusat kegiatan ke Agamaan, maka kiranya Masjid Al – Munawarroh Ohoi Hoat ini dapat memancarkan cahaya Islami serta menyebarkan nilai – nilai persatuan dan persaudaraan dalam bingkai kerukunan umat beragama.
Besar harapan kiranya masyarakat Ohoi Hoat dapat memakmurkan Masjid Al – Munawarroh ini dengan menjadikanya sebagai pusat kebudayaan dan pengetahuan serta kajian Islam.
Olehnya itu kedepan Masyarakat Ohoi Hoat jangan hanya mendirikan Masjid saja, namun lebih dari itu perlu juga untuk mengurus serta memakmurkan, pinta Thaher.
Dalam satu hadits yang di riwayatkan Al-Dailami, dimana Nabi bersabda :
“Jika Allah senang terhadap hamba-Nya maka Ia menjadikannya pengurus masjid, Dan jika Allah membenci hamba-Nya itu, maka Allah akan menjadikannya petugas kolam renang (tempat hiburan yang melanggar syariat)” (HR al-Dailami).
Untuk Thaher menitipkan pesan pada camat dan jajaranya, agar dapat memberikan perhatian lebih kepada mesjid serta tempat ibadah lainnya, jadilah tauladan dan dorong masyarakat untuk memakmurkan mesjid ini.(**)