Langgur, Lintas-Timur.com – Pesta Demokrasi dalam rangka memilih Anggota Legeslatif dan Pemilu Presiden pada 14 Pebruari 2024 mendatang Polisi Resort Maluku Tenggara pastika Pemilu berlangsung aman dan lancar.
Pernyataan ini di sampaikan Kapolres Malra AKBP. Frans Duma, S.P usai menghadiri acara pendistribusian logistik kotak suara pada hari Sabtu 10/2/24.
Frans mengatakan, jelang Pemilu berbagai langkah strategis telah di lakukan baik rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI serta semua Steacholder termasuk penempatan personil pada setiap Kecamatan.
Lebih lanjut di katakan, dalam pengamanan serta pendistribusian, Polres Malra menurunkan 184 personil serta 25 anggota Brigadir Mobil (Brimob) sementara sejumlah anggota Polres yang tetap siaga di Mapolres sebanyak 90 orang, sehingga total seluruh personil 174, beber Frans.
Sementara itu dari jumlah personil yang di tempatkan sesuai permintaan pihak penyelenggara sebanyak 3 orang, namun atas kebijakan selaku Kapolres menempatkan 5 personil yang bertugas pada 11 Kecamatan se- Kabupaten Malra, cetus Frans.
Sudah menjadi hukum alam, jika pada setiap pesta demokrasi sering terjadi kerawanan, tentu simpul-simpul tersebut, tentu pihak Polres akan mengantisipasi kerawanan yang terjadi?
Menanggapi hal ini, Frans mengatakan, Maluku Tenggara masuk dalam kategori kerawanan sedang sesuai hasil kajian, bahkan jika di bandingkan pada Pemilu sebelumnya, daerah yang di anggap rawan adalah Kecamatan Kei Besar Selatan, termasuk saat ini wilayah Kecamatan Utara Barat dan Utara Timur, beber Frans.
Selain itu khusus wilayah hukum Polres Malra dari sisi geografis serta pemetaan Kecamatan yang di anggap rawan adalah Kecamatan Kei Kecil Barat, semoga pada kondisi ektrim ini tidak menimbulkan hal yang di inginkan, pinta Frans.
Frans mengakui dari semua itu pihaknya telah melakukan upaya premetif dari Humas dan Intel dalam rangka meminimalisir tingkat kerawanan yang ada.
Olehnya itu Frans selaku Kapolres mengajak seluruh masyarakat Malra agar bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Perta demokrasi agar berjalan lancar dan aman sesuai yang di harapkan bersama.
Selain itu dirinya mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama memerangi berita hoaks, kampanye hitam atau pun informasi yang sifatnya memprovokasi masyarakat yang mengarah pada unsur SARA dan lainya, dan kiranya masyarakat bersama TNI dan Polri dapat menyukseskan Pemilu dengan damai, pinta Frans.(**)