Kam. Sep 19th, 2024

Pejabat Bupati Membuka Seminar Kegiatan Literasi Dan Numerasi Berbasis Digital

Langgur, Lintas-Timur.com – Pejabat Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono M.Si menghadiri seminar program bertajuk Literasi dan Numerasi pada era digital di khususkan bagi guru yang beragama muslim pada daerah setempat.

Kegiatan tersebut laksanakan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif (LPM) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Malra, bertempat di balai room Cimson Center pada Senin 18/3/24.

Dalam sambutanya, Jasmono berharap kiranya dalam kegiatan seminar ini para guru nanti akan mengikuti penyampaian materi oleh para guru besar dan para pakar ilmu sehingga kedepan ilmunya bisa bermanfaat.

Menghadapi kondisi global saat ini tentunya di perhadapkan dengan berbagai tantangan, sehingga perlu adanya perubahan, sebagai bukti dalam beberapa dekade ini kita di perbantukan dengan revolusi baik secara kuantitas mau pun efesiensi waktu

Four Poin Zero atau lebih di kenal dengan transformasi industri yang saat ini di kenal dengan revolusi industri merupakan eranya inovasi disruptif yang mana pada jaman ini berkembang dengan pesatnya

Kata Jasmono, era ini membawa dampak terciptanya pasar yang lebih dahsyat lagi di era ini mampu mengganggu serta merusak pasar yang sudah ada.

Dirinya menegaskan, era digital bukanya hanya berdampak pada bidang industri saja, melainkan namu berdampak pada aspek kehidupan umat manusia tanpa terkecuali dunia pendidikan.

Olehnya itu, dalam menghadapi tantangan besar pada era revolusi industri (Four Point Zero) 4.0 saat ini, maka sudah barang tentu semua lembaga pendidikan di tuntut untuk berubah, sebagai mana kajian Bank Dunia, nantinya kedepan akan ada perubahan (five Point Zero 5.0) dengan kombinasi dunia Maya dalam praktek nyata.

Islam sebagai rahmatan lilallamin telah meletakan dasar tentang pendidikan, dimana Rasullah SAW, saat menerima wahyu pertama dan tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-5, tutur Jasmono.

Lebih lanjut di katakan, obyek dari ilmu pengetahuan pada wahyu pertama adalah Iqra, yang mengandung arti “bacalah”, sebagai di perintahkan dalam Al-Qur’an.

Makna ini tentu sangat relevan sejalan dengan program literasi dan Numerasi pada bidang pendidikan, karena literasi tidak sekedar membaca dan menulis namun mencakup ketrampilan berpikir, termasuk dalam bentuk cetak, visual, digital dan auditor.

Untuk itu kata Jasmono, literasi sangat penting karena jika tertanam dalam diri maka akan mempengaruhi tingkat keberhasilan baik pada lembaga pendidikan maupun lingkungan masyarakat.(**)

Related Post