Sab. Sep 21st, 2024

Jasmono, Stunting Jadi Skala Prioritas Dari 7 Program Pembangunan

Langgur, Lintas-Timur.com – Setelah di lantik selaku Pejabat Bupati Maluku Tenggara hingga saat ini, setidaknya telah menetapkan 7 program prioritas pembangunan dengan menempatkan Stunting pada prioritas utama.

Pernyataan ini di sampaikan Pejabat Bupati Drs. Jasmono M.Si saat Launching Rumah Singgah Hanarun yang berlangsung di Ohoi Dudunwahan 9/3/24.

Menurut Jasmono, penempatan Stunting sebagai prioritas karena kondisi riil seperti masalah gizi bagi anak-anak Malra karena keterlambatan pertumbuhan serta penurunan tingkat kecerdasan karena kondisi riil dimana Stunting masih menjadi masalah gizi bagi anak-anak karena keterlambatan pertumbuhan.

Untuk itu, Jasmono mengajak seluruh Steacholder agar berkomitmen agar permasalahan Stunting di Kabupaten Malra dapat teratasi dengan berbagai intervensi, pintanya.

Selaku Pejabat Bupati dirinya sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berupaya membantu menurunkan angka Stunting pada tahun 2023 lalu sebesar 6,05 %, sehingga di harapkan pada tahun 2024 ini dapat mencapai target nasional yakni 14,4 %, harapnya.

Dirinya menyadari, jika untuk mencapai angka itu dibutuhkan sebuah inovasi yang harus di kembangkan dengan memperhatikan kondisi lapangan yang kurang optimal dengan mempertimbangkan kondisi kearifan lokal masyarakat adat setempat.

Pada kesempatan itu, Jasmono mengapresiasi 3 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas pada Puskesmas Debut dan Puskesmas manyeu dengan menggagas Rumah Singgah Hanarun yang kini di kembangkan oleh Dinas Kesehatan, sebagai upaya penurunan Stunting.

Dalam mengembangkan Rumah Singgah Hanarun ini, di butuhkan 3 cara pendekatan seperti, pendekatan dengan konsep yakni : “Tepat Sasaran, dengan tujuan Ibu Hamil yang kekurangan energi kroni (KEK) Balita kurang Gizi.

Sementara Tempat Waktu adalah intervensi maksimal 90 hari dan akan di evaluasi setiap 30 hari intervensi dan Tepat Pelaksana, mengandung pengertian bahwa seluruh kegiatan dilaksanakan oleh kader dan dibina oleh tenaga fungsional kesehatan di Puskesmas setempat.

Untuk ini dirinya sangat yakin dan percaya, jika inovasi seperti ini dapat memicu perkembangan inovasi-inovasi baru lainya yang tertular oleh tenaga medis lainya, ucap Jasmono.

Jasmono pada kesempatan itu mengatakan, Rumah Singgah Hanarun ini kedepan akan terus di kembangkan di 11 Kecamatan dalam lingkup Kabupaten Malra sebagai sarana untuk menyiapkan makanan dengan nilai gizi yang standar dan akan di kelola oleh tenaga yang terlatih.

Besar harapan kiranya inovasi ini akan memberikan nilai ungkit terhadap upaya perbaikan status gizi dan Ibu Hamil, sehingga di butuhkan peran serta OPD terkait terkait sehingga program Rumah Singgah Hanarun dapat berkembang secara maksimal.(**)

Related Post