Ming. Sep 8th, 2024

Resmikan Gereja Efata Jemaat GPM Fako Bupati Malra Ajak Masyarakat Galang Persaudaraan Sejati

Lintas-Timur.com – Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun meresmikan Gereja Efata GPM Ohoi Fako Kecamatan Kei Besar pada Minggu 10/923.

Turut hadir dalam dalam kegiatan tersebut Forkopimda Malra, Sekertaris Sinode, Maluku, Pejabat Sekda Malra, Ketua FKUB, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, tokoh Adat serta steacholder lainya.

Dalam sambutan tersebut, Bupati Malra mengajak seluruh masyarakat khususnya masyarakat Ohoi Fako agar tidak henti-hentinya bersyukur atas karunia Tuhan yang melimpah.

Syukur yang paling besar saat ini adalah di berikan kondisi kehidupan, kekerabatan, persaudaraan serta sikap saling menghargai dan menjalin harmoni sosial yang terus tumbuh yang merupakan tradisi yang di miliki Lar Vul Ngabal.

Thaher dalam sambutanya berharap, dengan adanya pengresmian dan pentahbisan Gereja Efata Fako Jemaat GPM menjadikan tanda keselamatan bagi seluruh umat.

Selain itu, tepatnya peresmian serta pentahbisan gedung Gereja Efata Fako menjadi momen bahagia bagi jemaat GPM dengan kehadiran Sekertaris Sinode Maluku di Ohoi/Desa Fako Kecamatan Kei Besar ini.

Dalam kesempatan ini, Thaher mengajak seluruh jemaat GPM Fako agar mengingat kembali mereka yang menjadi garda terdepan dalam penyelesaian Gereja Efata Fako yang baru ini.

Patutlah di kenang karena dengan keterbatasan serta kekurangan yang ada mereka mengambil langkah dengan kerja walaupun sering di hujat, namun pada saat ini hinaan dan cacian itu telah terjawab dengan air mata kebahagiaan karena upayaa Meraka telah terlaksana, cetus Thaher.

Selain itu, ajak untuk mengenang para Pendeta dan guru Agama yang telah menjaga dan merawat serta memelihara Iman Gereja Protestan Maluku agar tetap tumbuh di Ohoi/Desa Fako tetap kokoh.

Kekristenan di Maluku khusunya di kepulauan Kei tetap terpelihara oleh para guru Agama, yang mana memiliki latar belang disiplin ilmu yang kurang memadai, namun mereka mampu memimpin jemaat yang sering di sebut “guru Jemaat”.

Kata Thaher, para guru Jemaat ini menyampaikan Khotba dengan konsep mereka sendiri yang layak di sebut Pendeta, namun kondisi dahulu agak jauh berbeda karena saat ini GPM telah melahirkan banyak sekali pelayanan umat

Lebih lanjut kata Thaher, sudah banyak umat Kresten yang di layani oleh Pendeta, namun jangan melupakan peran para guru-guru Jemaat, dan harus di perhatikan secara serius, karena secara fakta ketika Pedeta berhalangan para guru Jemaat ini sangat berperan penting.

Thaher teringat sebuah tulisan di sosial media ” apa makna Gereja yang di akui bersama” dan dalam artikel menyebutkan pada dasarnya Gereja di bagi menjadi 2 bagian besar yakni :
1 Membangun kualitas iman jemaat, melalui kegiatan pembinaan *Kedalam,* yang akan menghasilkan orang yang hidupnya berpadanan dengan Kristus dan mengenal Tuhan secara benar.

Sedangkan panggilan *Keluar,* adalah secara lembaga maupun bersama jemaat, membawa Berita Injil Allah kepada orang yang belum mengenal Tuhan, agar mereka pun memperoleh keselamatan.

Untuk itu Thaher berharap, dalam kehidupan bermasyarakat ke depan, Gereja haruslah menjadi jawaban bagi orang Kresten ke Gereja yang tidak di peroleh di dunia ini.

Dalam kesempatan itu pula, selaku Bupati Malra menyampaikan terima kasih bagi seluruh jemaat GPM yang telah memberikan sumbangsi nyata bagi pembangunan di Maluku Tenggara, ucap Thaher(**)

Related Post