Ming. Sep 8th, 2024

BI Tetapkan Ohoi/Desa Yavafun Sebagai Lokasi Budi daya Bawang Merah

Lintas-Timur.com – Bank Indonesia (BI) secara resmi menetapkan Ohoi/Desa Yavafun Kecamatan Kei Kecil Timur sebagai lokasi budi daya dan pelatihan bawang merah dengan penggunaan metode TSS dan Dekomposer tanah MA-11 dalam pengembangan klaster pangan (GNPIP).

Sosialisasi ini berlangsung di balai Ohoi/Desa Yavafun yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan khusus bagi petani bawang merah pada 3/9/23.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Deputi Gubernur Bank BI Doni Primanto Joewono, Waasop KASAL Laksamana Pertama Ariyanto Condrowibowo, M. Tr Opsla Paban II Sopsal Kol. Laut Andri Kristianto dan peserta lainya.

Ohoi/Desa Yavafun dalam perkembangan khususnya pembangunan masih terlalu dini jika di bandingkan dengan Ohoi/Desa di Kabupaten Malra.

Namun hal ini tak menyurutkan masyarakat setempat serta dorongan dari berbagai pihak guna mendorong ekonomi masyarakat khususnya pada bidang pertanian yang merupakan sumber mata pencarian warga setempat.

Kepala Ohoi/Desa Yavafun dalam keteranganya mengatakan, dalam upaya mendorong serta meningkatkan ekonomi masyarakat, pemerintah Ohoi/Desa terus mendorong para petani untuk terus berinovasi.

Tentunya apa yang menjadi tujuan serta harapan masyarakat OhoiDesa setempat tidak terlepas dari campur tangan baik itu Pemerintah Kabupaten Malra maupun Pemerintah Provinsi.

Atas nama Pemerintah Ohoi/Desa menyampaikan terima kasih pada Bank Indonesia (BI) yang telah memilih Ohoi Yavafun sebagai lokasi budi daya bawang merah.

Dengan adanya penetapan Ohoi/Desa Yavafun sebagai tempat Budi daya bawang merah ini di harapkan dapat mendukung program nasional serta mengurangi inflasi.

Olehnya itu kedepan Pemerintah Ohoi/Desa Yavafun berkomitmen akan mendorong sepenuhnya upaya bawang merah sebagai komoditi utama dalam hal peningkatan penghasilan bagi petani kedepanya.

Bupati dalam sambutanya yang di bacakan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin mengatakan, kontribusi dari Pemda Malra sebagai pendukung dan pengembangan klaster pangan sebagai gerakan nasional pengendalian inflasi, sehingga inflasi bisa turun dengan sendirinya.

Upaya Pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan lumayan tinggi, karena terkendala oleh transportasi yang menyulitkan adanya upaya ekspor hasil ke luar daerah lain.

Kata Thaher, Kabupaten Malra merupakan daerah kepulauan dengan sektor unggulan utama adalah Kelautan dan Perikanan, Pariwisata namun semua itu tidak bisa berkembang tanpa di dukung oleh sektor lain yang strategis juga, ujar Thaher.(**)

Related Post