Kam. Sep 19th, 2024

Seruan Kata “Yaaa Dan Yooo Tak Terdengar Lagi Di Kei Besar

Langgur LT – Jika menore sejarah Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 1953, maka ada dua pulau yang di diami oleh masyarakat setempat yang sering di sebut pulau Kei Kecil dan pulau Kei Besar.

Kemerdekaan yang di rasakan oleh dua pulau ini terasa tidak berimbang jika di bandingkan dengan masyarakat Kei Kecil.

Namun berkat tangan dingin serta terobosan seorang Kepala Daerah yang menghendaki kemerdekaan serta pemerataan pelayanan di Kei Besar lambat laut mulai terjawab sudah.

Tangan dingin ini adalah Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun yang dalam waktu 4 merubah wajah Kei Besar yang merupakan pulau terluar kink dapat menikmati kemerdekaan itu.

Faktanya, setelah di percayakan rakyat Malra pada Pilkada 2017 kini masyarakat yang merindukan jalan hotmix kini sebentar lagi akan merata di Kei Besar.

Pengelolaan air bersih telah di rasakan pula oleh masyarakat setempat seperti pengelolaan air asin menjadi air tawar yang saat ini di nikmati oleh masyarakat Kei Besar Selatan Barat.

Pelayanan telekomunikasi yang saat inj 86 persen telah tersebar di wilayah Kei Besar dan kemampuan forji dapat menjangkau seluruh wilayah tanpa tahun naik gunung atau pohon untuk melakukan komunikasi.

Menariknya lagi, kinj pelayanan Listrik hampir merata di seluruh wilayah Kei Besar selama 24 jam non stop, guna menjawab keluhan masyarakat jika mati lampu dengan kata ” yooo dan pada saat lintrik nyala dengan kata yaaa” kini teriakan itu tidak terdengar lagi.

Saat ini Bupati Malra telah menjawab satu kerinduan lagi masyarakat Kei Besar, yakni satu unit rumah sakit yakni Rumah Sakit Pratama MTH Elat, guna menjawab kebutuhan kesehatan selama 70 tahun terakhir.

RS Pratama ini di usulkan pada tahun 2019 dan di bantu rekomendasi Gubernur, sehingga Kementerian kesehatan menganggarkan dana 70 milyar guna pembangunan RS Pratama.

Segala bentuk rahapan serta persiapan telah di lakukan sampai pada peletakan batu pertama oleh Gubernur Maluku Murad Ismail pada tangga 3/5/23 di Elat dan ikut meletakan batu pertama Bupati Malra, Pangdam Pattimura, Wakapolda, dan Muspida Maluku lainya.(Saad)

Related Post