Beruatwarin : Dinas Perindag Perlu Inspeksi Agar Tidak Ada Penimbun Bahan Pokok Dan Mitan
Langgur LT – Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin secara resmi membuka kegiatan pasar yang di laksanakan di gedung serba guna Langgur 18/4/23.
Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak secara mobile di enam kecamatan diantaranya kecamatan kei kecil berlangsung di gedung serbaguna, Kecamanatan Kei Kecil Timur dilaksanakan di ohoi Mastur, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan bertempat di ohoi danar, dan Kecamatan Hoat Sorbay berlangsung di ohoi Dian pulau.
Sementara 2 Kecamatan lainnya di Wilayah Kei Besar berlangsung di ohoi Elat ibu kota kecamatan kei besar dan Kecamatan Kei Besar Selatan Barat berlangsung di Ohoi Langgiar.
Berbuat mengatakan, tujuan di adakan pasar murah, guna membantu masyarakat muslim menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1444H bagi basudara muslim.
Di katakan, kegiatan seperti ini sebelumnya telah di lakukan oleh Pemkab Malra pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru bagi umat krestiani menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2022.
Dalam pelaksanaan kegiatan pasar murah ini Pemkab malra melalui Dinas Perindag Trasnaker bekerjasama dengan TNI dalam hal ini, kodim 1503, Lanud Dumatubun, Lanal Tual, Perum Bulog Tual, PT Pertamina Tual serta Steak Holder lainnya.
Beruat mengatakan, kegiatan yang sama telah di laksanakan pada tanggal 15 April lalu, tepatnya di Kei besar yang berlokasi di Elat dan Langgiar ibu kota Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, dan baru kemudian berlanjut pada hari ini.
Operasi dan pelaksanaan pasar murah 9 bahan pokok serta minyak tanah dan kebutuhan lainnya secara rutin dilakukan menjelang hari-hari besar keagamaan lebih khusus perayaan hari raya idul Fitri dan perayaan natal serta tahun baru setiap tahunnya lanjut beruat.
Program ini merupakan bentuk kepedulian dan kewajiban pemerintah daerah kepada masyarakat guna membantu mengurangi beban hidup masyarakat lebih khusus menjelang hari besar keagamaan.
Lebih lanjut Beruat katakan, Kegiatan pasar murah Sangat membantu mengendalikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok sekaligus dapat menekan laju inflasi sehingga diharapkan dapat menyeimbangkan kondisi pasar dan mampu menekan harga 9 bahan pokok semaksimal mungkin.
Dirinya juga berharap, Dinas Perindag Transnaker segera berkoordinasi dengan steacholder dan pihak terkait lainnya untuk melakukan inspeksi, jangan sampai terjadi penimbunan 9 bahan pokok dan minyak tanah atau kebutuhan lainnya yang dapat memicu melonjaknya harga barang di pasar dan berdampak pada kenaikan inflasi yang tidak terkendali.(Yani)