Langgur, Lintas-Timur.com – Pejabat Bupati Maluku Tenggara, Drs. Jasmono M.Si, meminta Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) menjadi provokator sekaligus pengembang dalam sosialisasi guna promosikan nilai-nilai moderasi antar umat beragama.
Permintaan ini di sampaikan Jasmono saat menyampaikan sambutan pada dialog antar umat beragama yang berlangsung di Cafe mama Oca pada Kamis 16/5/24.
Indahnya Pelangi jika di pandang karena perbedaan warna, begitu pula pluralisme dalam kehidupan terkesan indah karena perbedaan krn itu sebuah keniscayaan, ucap Jasmono.
Indahnya perbedaan, namun jangan di jadikan sebagai pembeda antara karena, kita semua semua yang ada di daerah ini telah di satukan oleh filosofi para leluhur “Ain Ni Ain”.
Mendasari kehidupan pluralisme ini maka FKUB sebagai konsultan rohaniawan dalam memberikan bimbingan pada umat serta menjadi pengayom serta bijak di tengah dinamika masyarakat Malra yang majemuk, pinta Jasmono
FKUB dalam pembentukannya untuk membangun, memberdayakan serta menjaga keberlangsungan hidup dalam persaudaraan sejati di bumi bertajuk Lar Vul Ngabal ini.
Dalam kesamaan antara Agama dan Budaya adalah satu kesatuan yang tidak bisa di lepas pisahkan antara keduanya, karena keduanya saling menutupi serta penguatan dalam bermasyarakat.
Kata Jasmono, kondisi serta ketegangan antara kelompok warga akhir-akhir ini sangat menggangu serta menyita perhatian semua pihak, sehingga FKUB harus hadir, apa lagi persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah pada 27 November 2024 mendatang.
Selain itu, Pemerintah Daerah beserta Steacholder lainya sangat membutuhkan rekomendasi dari FKUB, dalam mendorong masyarakat setempat agar memanfaatkan berbagai potensi unggulan dalam dalam mewujudkan kesejahteraan antar umat beragama yang harmonis.
Kerjasama ini sangat di harapkan dalam rangka turut membantu Pemerintah Daerah mau pun Pemerintah Pusat dalam upaya penurunan Stunting serta kemiskinan ektrim termasuk pemberdayaan pada sektor perikanan, pariwisata serta pertanian, harap Jasmono.(**)