Langgur, Lintas-Timur.com – Kejaksaan Negeri Tual, seperti berkeinginan untuk menuntaskan sejumlah kasus dugaan Korupsi di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual saat ini.
Salah satu kasus yang di tangani Kejari Tual adalah penanganan dugaan korupsi pembangunan Dermaga Faa, Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Pernyataan ini di sampaikan Kepala Seksi Inteljen Kejari Tual Agusto Rendra Taqwa SH kepada Media Lintas-Timur.com melalui telepon celluler pada Rabu 7/8/24.
Proyek pembangunan Dermaga Faan merupakan proyek dengan nilai 4.000.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada tahun 2017 lalu.
Rendra mengatakan, Kejari Tual dalam menangani Kasus dugaan Korupsi Dermaga Faan ini, pihaknya telah mendatangkan saksi ahli konstruksi dari UKIM Ambon pada Minggu kemaren.
Kehadiran Saksi ahli ini dalam rangka melakukan pemeriksaan terhadap kualitas pelaksanaan proyek pembangunan Dermaga itu sendiri.
Untuk ini, pihaknya sementara menunggu hasil pemeriksaan seberapa besar adanya temuan nanti, pada prinsipnya, kami masih menunggu hasilnya, ujar Rendra.
Di tanya soal tingkat presentasi pekerjaan proyek pembangunan Dermaga Faan itu sendiri, pihaknya belum bisa memastikan tingkat pekerjaannya.
Namun, diperkirakan sesuai laporan yang di buat oleh kontraktor, pekerjaan proyek pembangunan Dermaga sendiri bisa di taksirkan mencapai 50 % dari nilai anggaran yang di cairkan berkisar 50% atau sebesar 2,1 Milyar lebih, dari total Anggaran, terang Rendra.
Rendra,bilang, sementara anggaran 50% atau 2.000.000.000 lebih masih tersimpan di Kas Daerah, belum di cairkan, namun untuk memastikan realisasi anggaran harus sesuai dengan bukti fisik pekerjaan, maka pihaknya harus datangkan saksi ahli untuk memastikannya.
Terhadap sejumlah saksi yang telah di periksa dalam dugaan proyek pembangunan Dermaga Faan ini, tidak di ketahui secara pasti.
Namun Rendra menduga, dalam proses penanganan perkara Dermaga Faan ini, jumlah saksi yang telah di mintai keterangan lebih dari 10 orang, ucapnya.
Di singgung soal kapan finalisasi berkas dugaan korupsi Dermaga Faan akan di limpahkan ke Pengadilan, dia bilang untuk memastikan itu relatif, karena pihaknya sementara menunggu hasil pemeriksaan saksi Ahli dulu.
Setelah hasil tersebut sudah ada maka pihaknya pun akan meminta ahli keuangan guna memeriksa seberapa besar kerugian Negara, sehingga untuk memastikan itu relatif namun pihaknya akan mengupayakan secepatnya, tegas Rendra.(**)