Kam. Sep 19th, 2024

Pj Bupati Malra Resmi Membuka RPJMD Tahun 2025, Berikut Penjelasan Jasmono

Pj Bupati Malra Resmi Membuka RPJMD Tahun 2025, Berikut Penjelasan Jasmono

 

Langgur, Lintas-Timur.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menggelar rapat Rancangan Pembangunan Jangka Mencegah Daerah (RPJMD) tahun 2025 – 2045.

Pembahasan RPJMD di buka secara resmi oleh Pejabat Bupati Malra Drs. Jasmono M.Si yang berlangsung di aula kantor Bupati pada Rabu 10/7/24.

Besar harapan kiranya RPJMD ini dapat melahirkan berbagai ide dan gagasan serta pemikiran yang dapat menyempurnakan pembahasan ini, pinta Jasmono.

Jasmono dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada narasumber yang berasal dari Kementerian PPN/Bappenas serta Bappeda Provinsi Maluku yang telah berkenaan hadir dalam memberikan pengetahuan guna memboboti rancangan pembangunan Malra pada 20 tahun mendatang.

Dia menegaskan menjadi sebuah kewajiban dalam menyusun dokumen RPJMD sebagaimana di atur dalam undang – undang nomor 25 tahun 2024 pasal 11.

Dalam pasal tersebut telah mengamanatkan pembahasan serta pelaksanaan Musrenbang guna rancangan RPJMD sekaligus merupakan penyempurnaan dokumen RPJMD itu sendiri.

Pelaksanaan Musrenbang sangatlah penting guna menyerap aspirasi dari para pemangku kepentingan, karena dari forum ini kiranya dapat memboboti dengan berbagai ide dan gagasan, tegas Jasmono.

Olehnya itu, melalui forum ini membuka ruang bagi Steacholder guna memberikan masukan sebagaimana RPJMD yang telah di rancang saat ini merupakan kelanjutan dari RPJMD sebelumnya.

Ditegaskan sesuai peraturan Daerah Kabupaten Malra nomor 12 tahun 2009vtentang RPJMD tahun 2025 -2045 telah tuntas sebagai bukti menunjukan 20 tahun pembangunan 2005 – 2023 telah mencapai kemajuan.

Kata Jasmono, angka kemiskinan mencapai 36,73 % pada tahun 2005 telah mampu di tekan menjadi 21,79 % di tahun 2023, sementara indeks manusia dari angka 60,58 pada tahun 2010 mampu meningkat dari 69, 91 pada tahun 2023.

Sementara itu, kata Jasmono ketimpangan wilayah dari 0,50 pada tahun 2008 mampu di tekan menjadi 0,29 pada tahun 2023, bahkan berbagai ketimpangan serta kinerja positif lainya baik dalam pembangunan fisik mau pun non fisik lainya.

Namun demikian dalam upaya mendorong upaya kemajuan masih harus terus di lakukan yang mana Malra masih terus di perhadapkan dengan berbagai permasalahan dan kendala lainya, cetus Jasmono.(**)

Related Post