Jum. Sep 20th, 2024

Pj Bupati Malra Buka Kegiatan Kerjasama Lintas Sektor Cegah Kekerasan Perempuan Dan Anak

Pj Bupati Malra Buka Kegiatan Kerjasama Lintas Sektor Cegah Kekerasan Perempuan Dan Anak

 

Langgur, Lintas-Timur.com – Penjabat Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono menghadiri kegiatan sinkronisasi Koordinasi Kerjasama Lintas Sektor penyediaan layanan perempuan dan anak yang berlangsung di aula kantor Bupati pada Jumat 14/6/24.

Ditegaskan, kegiatan tersebut guna membahas peran bersama setiap lembaga Penyedia Layanan yang ada untuk terus peduli dan bekerja secara aktif guna mencegah adanya Kekerasan Kekerasan Terhadap Anak (KTA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Lebih lanjut kata Jasmono, pokok dari regulasi pemerintah ini adalah kita berkewajiban mencari penyelesaian untuk mencegah segala bentuk tindak kekerasan, memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik serta selalu memberi rasa aman terhadap perempuan dan anak di daerah tercinta kita ini.

Dalam Undang – Undang Nomor 7 tahun 1984 terdapat peraturan tentang pengesahan konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita, Undang – Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Undang – Undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, cetusnya.

Jasmono menegaskan, keresahan kita terhadap rusaknya nilai-nilai peradaban dan budaya lokal saat ini terasa seperti gunung es, oleh karena itu perlu untuk menyikapi dan mengambil tindakan bersama dengan tidak membiarkan begitu saja.

Berdasarkan data pemberdayaan perempuan dan anak telah menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan cenderung meningkat.

Disisi lain berdasarkan data (BPMP) Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku menunjukan bahwa dari aspek partisipasi tentang kesetaraan gender di sekolah dalam memberikan perlindungan secara fisik dan psikis perlu dibenahi dan diperhatikan dengan baik, dari data tersebut kita tahu bahwa masih saja terjadi perundungan, hukuman fisik, narkoba bahkan kekerasan seksual, ini harus lebih di awas dan dicari jalan keluarnya.

Salah satu tantangan bagi kita sebagai lembaga penyedia layanan yaitu ada begitu banyak kasus yang terdengar namun tidak terlapor untuk ditangani dengan baik, jangan sampai kita mempunyai banyak struktur juga lembaga tetapi lemah dalam peran dan fungsi, tuturnya.

Oleh karena itu Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan semua unsur secara kuat melalui dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas lembaga-lembaga layanan yang ada ditengah masyarakat.

Harapannya nanti kita dapat memberikan inovasi terhadap diri kita masing-masing agar dapat melaksanakan peran dan fungsi kita secara baik agar dapat mengingatkan sumber daya manusia.(Yani)

Related Post