Tugas Guru Merupakan Profesi Yang Sangat Mulia, Karena Guru Memanusiakan Manusia

 

Langgur, Lintas-Timur.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara Umar Hanubun S.Pd melepas 124 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK tahun 2023 secara simbolis.

Upacara pelepasan di laksanakan secara kedinasan yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan Malra pada Rabu 17/4/24.

Dalam kesempatan itu selaku Kepala Dinas, Hanubun menyampaikan apresiasi bagi bidang teknis dan ketenagaan dalam melaksanakan kegiatan tersebut tetap berkelanjutan

Hanubun dalam kesempatan itu, menyoroti persoalan mutasi atau pinda, dimana sering terjadi setelah di mutasikan ke tempat yang baru, guru yang bersangkutan memanfaatkan kesempatan sementara berlibur tanpa satu kepastian yang jelas.

Lebih lanjut kata Hanubun, setiap guru PPPK yang di tugaskan berdasarkan SK Penempatan, telah tercatat dalam Dapodik secara sistim pada sekolah penempatan yang baru.

Dalam kesempatan itu, selaku Kepala Dinas menginstruksikan pada seluruh jajaran baik itu Kepala Bidang, Kepala Sekolah serta Pengawas guna mengawal para guru PPPk yang di tempatkan pada sekolah di mana yang bersangkutan di tugaskan.

Hanubun meyakini, jika semua proses pengawasan ini dapat berjalan dengan baik serta rasa tanggung jawab, maka setidaknya akan mengurangi beban serta tanggung jawab pada Dinas Pendidikan Malra kedepanya.

Penyerahan 124 guru PPPK yang di terima langsung secara simbolis oleh Kepala Sekolah dan di saksikan Ketua Komite, maka sebagai bentuk komitmen terhadap pengabdian, maka komitmen ini akan di tagih janjinya dalam pengabdian.

Selaku seorang guru, merupakan profesi yang mulia, karena dalam pengabdian sudah barang tentu memanusiakan manusia, karena memanusiakan manusia itu tugas seorang guru, cetus Hanubun.

Guru memiliki fungsi ganda yakni berperan dalam mendidik anak bukan hanya di sekolah namun bisa di rumah mau pung lingkungan jika di berada, tanpa mengenal waktu dan tempat.

Olehnya itu Hanubun berharap, kedepan dalam melaksanakan tugas yang mulia ini, harus di kawal terus serta meninggalkan pola pikir lama, sehingga pendidikan di Malra dapat berkembang sesuai apa yang di harapkan bersama.(**)