Langgur, Lintas-Timur.com – Guna terus memberikan rasa aman bagi masyarakat akibat konflik horisontal,l antar pemuda maka Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terus melakukan pembinaan termasuk bagi siswa-siswi sekolah.
Melalui siaran pers Pemda Malra yang di keluarkan Kepala Dinas Komikasi dan Informasi Antonius U. W. Raharusun kepada awak media Senin 26/2/24.
Upaya ini di lakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari komitmen bersama antara Pemda Malra, TNI dan Polri serta seluruh Steacholder dalam pertemuan pada hari Sabtu 24/2/24 lalu.
Upaya ini pun berlanjut pada pembinaan pada sekolah-sekolah, sehingga di upayakan dapat menimalisir tauran antar kelompok pemuda di wilayah tersebut seperti sebelumnya.
Dalam memberikan rasa aman bagi semua, Pemda Malra tidak berjalan sendiri, melainkan bekerja sama dengan aparat Kepolisian dalam hal ini Polres Malra bukan melakukan swiping terhadap barang bawaan seperti tas buku para siswa juga pembinaan bagi para guru dan Siswa pada jenjang SMA dan SMP dalam lingkup Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Malra
Dalam memberikan pembinaan oleh OPD serta razia bagi seluruh siswa dalam setiap jenjang dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan apa pun, itu semua karena para guru dan siswa tetap koperatif menerima arahan serta pembinaan yang di sampaikan.
Untuk di ketahui, dalam pembinaan serta razia bagi para siswa di sekolah tidak dapat di temukan alat tajam yang di bawah para siswa sebagaimana di atur dalam undang-undang darurat nomor : 12/DRT/1951.(**)