Jum. Sep 20th, 2024

Ruslan : Hasil Seleksi Honor Jadi Pegawai Tetap, Murni Tidak Ada Intervensi

Langgur, Lintas-Timur.com – Insiden yang terjadi pada hari Jumat lalu tepatnya tanggal 26/1/24 oleh sejumlah pegawai honor bank Maluku dan Maluku Utara cabang Tual sehingga mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas kantor telah di atasi secara internal.

Pernyataan ini di sampaikan Kepala Bank Maluku dan Malut cabang Tual Ruslan Zaitun kepada wartawan di ruang kerjanya Senin 29/1/24.

Di akui memang ada insiden terjadi dalam tubuh internal terkait ketidak puasan hasil tes kelulusan bagi pegawai honorer baik untuk tingkatan SMA mau pun sarjana sehingga ada aksi sebagai bentuk luapan emosi, namun hal ini telah terselesaikan secara internal, tegas Ruslan.

Kata Ruslan, perlu di pahami jika seluruh hasil tes seleksi pengangkatan pegawai honorer menjadi pegawai tetap PT. Bank Maluku dan Malut adalah kewenangan Pimpinan Pusat, sehingga terhadap hasil kelulusan itu dirinya tidak memiliki kewenangan sedikit pun.

Lebih lanjut di katakan, mulai dari pemberkasan hingga penetapan hasil seleksi pegawai honorer sebagai pegawai tetap, PT. Bank Maluku dan Malut melakukan kerjasama dengan vendor atau pihak ke tiga yang di pakai oleh PT. Bank Maluku dan Malut sendiri, beber Ruslan.

Jadi terhadap hasil tes itu sendiri, tidak ada sedikit pun kewenangan untuk mencampuri putusan hasil tes, karena itu di lakukan murni oleh pihak ke tiga.

Terhadap pengerusakan sejumlah fasilitas kantor oleh pegawai honorer sebagai aksi protes, terhadap hasil kelulusan, itu telah di selesaikan secara internal.

“Ya terhadap kerusakan itu, dirinya telah melakukan komunikasi internal terhadap pelaku yang pada dasarnya mereka (pelaku) telah menyampaikan permintaan maaf dan persoalan ini telah di selesaikan secara internal”.

Olehnya itu, sesuai hasil kesepakatan bersama secara sah dan meyakinkan dimana dari hasil seleksi tersebut tidak ada intervensi, dan para peserta tes yang tidak lolos menerima hasil pengumuman sebagai hasil keputusan dan kelulusan yang sah, ucap Ruslan.

Saat di tanya apakah ada dendam yang berkepanjangan antara peserta yang tidak lolos seleksi dengan sesama rekan yang lulus seleksi?
Menanggapi pernyataan itu, secara spontan di jawab tidak ada dendam, karena yang terjadi hanyalah spontanitas luapan emosional sesaat, tegas Ruslan dalam keteranganya.(**)

Related Post