Lintas-Timur.com – Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun dan Petrus Beruatwarin bukanlah pribadi yang sempurna, maka Tuhan masih menginginkan mereka pada saat dan waktu yang akan datang.
Pernyataan ini di sampaikan langsung Uskup Amboina Mgr. Senno Ngutra mengawali doa bersama akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malra di stadion 31/10/23.
Dalam kesempatan itu, Uskup Mgr. Inno Ngutra mengisahkan sebuah 2 pesan dari Uskup Mandagi kepada Muhamad Thaher Hanubun di kala itu.
Pesan itu adalah “berikan rasa keadilan yang profesional bagai seluruh masyarakat Maluku Tenggara dan selaku Bupati harus memperhatikan Kei Besar.
Dalam perjalanan akhir masa jabatan, Uskup Amboina Mgr. Inno Ngutra mengakui, pesan Uskup Mandagi ini di laksanakan oleh Bupati Muhamad Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin.
Kata Uskup, walaupun apa yang di lakukan mereka berdua selama 5 tahun ini belum sempurna, akan tetapi setidaknya sudah maksimal dalam kepemimpinan mereka.
Dalam kesempatan itu selalu Uskup Amboina mewakili Umat dan Gereja Katolik menyampaikan terima kasih pada Pemda Malra yang di Pimpin Muhamad Thaher Hanubun dan Petrus Beruatwarin.
Ungkapan uskup mewakili Umat dan Gereja Katolik ini di sampaikan karena dalam kepemimpinan Thaher dan Etus sapaan akrabnya Uskup, telah memberikan rasa keadilan bagi Masyarakat Malra saat ini.
Belum sempurna apa yang di berikan, namun secara sadar Umat Katolik telah mendapat perhatian besar dalam berbagai bentuk meskipun belum sempurna, ungkap Uskup Ngutra.
Uskup Ngutra bilang, jika suatu kejahatan akan di kelahkan oleh Kebaikan, karena cara terbaik untuk mengusir orang jahat adalah memilih orang baik.
Pemilu Legeslatif sudah dekat dan sementara akan ada lagi Pemilu Kepala Daerah, maka haruslah memilih orang baik untuk berbuat kebaikan di tanah ini, cetus Uskup Ngutra.(**)