Sab. Okt 19th, 2024

Bupati Malra Hadiri Apel Akbar Aparatur Sipil Se – Kecamatan Kei Besar

Lintas-Timur.com – Seiring perputaran waktu periode Pemerintahan MTH – PB tinggal menghitung hari dan tepatnya pada 31 oktober 2023 mendatang masa kepemimpinan akan berakhir.

Dalam kurun waktu singkat ini memang belum seberapa banyak yang di lakukan, namun upaya maksimal telah di laksanakan guna membangun pulau Kei Besar.

Pernyataan tersebut di sampaikan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun dalam sambutanya pada Apel Akbar bersama Aparatur Sipil yang berlangsung di lapangan wakatran Kecamatan Kei Besar Tengah 17/10/23.

Kegiatan Apel Akbar ini merupakan ide dan gagasan para camat guna bersilaturahmi dengan Bupati Malra menjelang akhir periode ini.

Thaher dalam sambutanya mengatakan, hendaklah kita bersyukur karena atas izin dan ridhonya kita masih di berikan kesempatan untuk melaksanakan aktifitas sehari – hari.

Waktu begitu cepat berlalu, dan tidak terasa kepemimpinan bersama Wakil Bupati akan berakhir kurang lebih 14 hari lagi terhitung sejak 2018 – 2023 ini.

Lebih lanjut kata Thaher, dalam kepemimpinan 5 tahun terakhir sudah banyak yang kami perbuat guna membangun Maluku Tenggara khususnya wilayah Kei Besar agar menjadi lebih baik.

komitmen MTH – PB sejak di percayakan masyarakat Malra pada Pilkada yang lalu, dan sampai detik ini pun tidak perna berubah dalam menatah pulau Kei Besar menjadi maju setara dengan daerah lain.

Meskipun di tengah perjalanan kita mengalami bencana yang mewabah secara global yakni Pandemi Covid 19 pada tahun 2020, yang hingga kini masih terasa dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya Maluku Tenggara saja.

Belum lagi konflik yang terjadi di Kei besar yang cukup menyita serta menguras energi yang berdampak pada terhambatnya implementasi rencana pembangunan di pulau Kei Besar.

Bukan hanya itu, Sasi atau Pemalangan pembangunan jalan hotmix kerap terjadi sehingga mengganggu laju pembangunan termasuk gangguan lainya, tegas Thaher.

Namun demikian semua itu dapat kita lalui, karena dalam diri pribadi masing – masing terdapat kerinduan akan kemajuan di pulau Kei Besar ini kedepannya.

Thaher bilang dalam proses pembangunan 68 persen telah di anggarkan dan di alokasikan untuk pembangunan Kei Besar, dengan satu harapan yakni pemerataan pembangunan di berbagai sektor agar apa yang di rasakan masyarakat Kei Kecil dapat di rasakan juga oleh Masyarakat Kei Besar.

Sekali lagi, ini bentuk komitmen karena sakitnya penderitaan masyarakat Kei Besar ini pun turut saya rasakan, manakala pada 3 periode lalu ikut mencalonkan diri dan pada periode ke 4 kali barulah memang hanya dengan satu niat membangun Kei Besar, beber Thaher.

Salah satu komitmen adalah hampir setiap Minggu, selalu hadir di tengah Kei Besar, ini bukan membandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, namun ini sebuah realita, dan bisa di bandingkan.

Kata Thaher, mencintai Kei Besar ini dengan hati, sama seperti mencinatia orang Tua dan Leluhur yang berasal dari Kei Besar ini, sehingga komitmen ini jangan di ragukan lagi.

Membangunkan Kei Besar membutuhkan anggara yang cukup besar, sementara kita mengalami keterbatasan anggaran, sehingga bersama beberapa staf keluar masuk pintu Kementerian untuk mendapatkan anggaran bangun Kei Besar.

Semua itu terjadi karena ketulusan hati yang di sertai doa seluruh Masyarakat Maluku Tenggara khususnya Kei Besar.

Selang 14 hari lagi, masa kepemimpinan MTH – PB akan berakhir masa jabatan, ada keinginan untuk menyuarakan lewat Pejabat Bupati agar terus memperhatikan Kei Besar, pinta Thaher.

Thaher bilang, jika Tuhan dan leluhur serta keinginan masyarakat untuk dirinya kembali memimpin daerah ini yang ke 2 kalinya, biar dapat menyelesaikan pekerjaan yang masih tertunda.(**)

Related Post